MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN PKn di SD
Belajar
mengajar merupakan proses komunikasi yang efektif antara peserta didik dan
pendidik. Pendidik berperan sebagai penyampai pesan, sementara peserta didik
merupakan penerima pesan. Idealnya pesan yang disampaikan oleh penyampai pesan
kepada penerima pesan dapat diterima secara optimal. Akan tetapi dalam proses
berlangsungnya komunikasi ini kadang-kadang pesan yang sampai kepada penrima
pesan tidak sesuai dengan harapan pengirim pesan.
Untuk
mengatasi hal tersebut, maka dalam proses belajar mengajar diperlukan adanya
media yang dapat menjadi perantara agar komunikasi antara peserta didik dengan
gru berlangsung optimal. Peran media pembelajaran disini sebagai alat untuk
memudahkan peserta didik dalam menerima pesan dari guru. Syaiful Bahri Djamarah
dan Aswan zain (2002: 136) menuliskan bahwa kata media berasal dari bahasa
latin yang merupakan bentuk jamak dari medium. Sementara itu definisi media
menurut AECT, 1977 seperti dikutip Arief S. Sadiman, dkk, (1986:19) bahwa media
adalah perangkat lunak (software) yag berisi pesan atau informasi pendidikan
yang biasanya disajikan dengan mempergunakan peralatan. Peralatan atau
perangkat keras (hardware) merupakan sarana untuk dapat menampilkan pesan yang
terkandung pada media tersebut. Nana Sudjana dan Ahmad Rifai (2005:1)
menyatakan bahwa media pengajaran merupakan alat bantu mengajar. Kedudukan
media pengajaran sebagai alat bantu mengajar ada dalam komponen metodologi,
sebagai salah satu lingkungan belajar yang diatur oleh guru.
Berdasarkan pengertian media dari beberapa ahli diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa media pengajaran adalah sebuah alat bantu untuk mempermudah
sampainya materi pelajaran kepada siswa. Dengan adanya media pengajaran yang
digunakan guru diharapkan dapat mengkongkritkan konsep-konsep abstrak yang ada
dalam materi pelajaran, khususnya PKn, mengingat banyak materi dalam mata
pelajaran ini yang sifatnya abstrak.
Kehadiran
media pengajaran dalam sebuah proses belajar mengajar merupakan hak yang
penting. Menurut Nana Sudjanah dan Ahmad Rifai (2005:2) alasan pertama
berkenaan dengan manfaat media pengajaran dalam proses belajar mengajar siswa
adalah:
1.
Pengajaran
akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
2.
Bahan
pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para
siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
3.
Metode
pengajar akan lebih bevariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui
penuturan kata-kata oleh guru, sehigga siswa tidak bosan dan guru tidak
kehabisan tenaga, apalagi guru mengajar untuk setiap jam pelajaran. Hal ini
sangat mendukung untuk digunakan guru disekolah dasar menginggat keberadaannya
sebagai guru kelas yang mengajar secara terus-menerus.
4.
Siswa
lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengar uraian
guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan, dan lain-lain. Oleh karena itu media pengajaran yang dibuat
guru hendaknya membuka kesempatan epada siswa untuk ikut serta aktif dalam
memanfaatkannya.
Untuk dapat menggunakan media pengajaran yang berfungsi optimal
dalam mempertinggi kualitas pengajaran, maka ada beberapa hal yang harus
diperhatikan guru sebagai berikut :
1. Guru
perlu memiliki pemahaman media pengajaran antara lain jenis dan manfaat media
pengajaran, kriteria memilih dan menggunakan media pengajaran, menggunakan
media pengajaran, menggunakan media pengajaran sebagai alat bantu mengajar dan
tindak lanjut penggunaan media dalam proses belajar siswa.
2.
Guru
terampil membuat media pengajaran, terutama media dua dimensi atau media
grafis, dan beberapa media tiga dimensi, serta media proyeksi.
3. Guru
memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menilai keefektifan penggunaan
media dalam proses pengajaran. Apabila nilai penggunaan media pengajaran tidak
dapat mempertinggi kualitas hasi pengajaran, maka hendaknya guru tidak
menggunakannya dan memilih cara lain di luar penggunaan media pengajaran
tersebut. (Nana Sudjana dan Ahmad Rifa’i, 2005: 4)
Sementara itu ada beberapa penyebab orang memilih media pengajaran
antara lain adalah :
1.
Bermaksud
menjelaskan isi yang terdapat dalam media pengajaran tersebut.
2.
Sudah
akrab dengan penggunaan media yang dipilihnya.
3.
Ingin
memberikan gambaran yang lebihjelas atau kongkrit.
4. Yakin
bahwa media pengajaran dapat berfungsi lebih untuk mempertinggi kualitas
pembelajaran.
D. Macam-Macam Media dalam Pembelajaran
1. Media Visual
a. Gambar
b. Bagan atau Chart
c. Kartun
d. Peta/Globe
2. Media Audio
3. Media Audio Visual
1.
Pengertian
Sumber Belajar
Sumber belajar merupakan sumber yang dapat dipakai oleh siswa baik
sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan siswa lainnya untuk memudahkan
belajar (Hamalik dalam Trimo, 2008). Sementara menurut Suharjo, 2006: 107, menyatakan
bahwa sumber belajar adalah segala sumber (data, manusia, dan benda) yang dapat
digunakan oleh siswa baik secara sendiri maupun bersama-sama, biasanya dalam
suatu cara yang informal untuk membantu belajar.
Dari pendapat diatas jelas bahwa sumber balajar tidaklah harus
berbentuk bahan cetak atau buku saja tetapi bisa pula dalam bentuk yang lain.
Yang jelas bahwa sesuatu dapat dikatakan sebagai sumber belajar jika
keberadaannya dapat dimanfaatkan baik oleh guru maupun siswa untuk mempermudah
jalannya proses pembelajaran.
2.
Macam-Macam
Sumber Belajar
Ada
dua macam sumber belajar, yaitu sumber belajar yang memang di kembangan dan
disiapkan yang disebut dengan resources by design dan sumber belajar
yang tidak direncanakan secara khusus untuk pengajaran, tetapi dapat digunakan
untuk belajar yang disebut dengan resources by utilization. Sumber-sumber
belajar itu meliputi:
a. Message (pesan)
b. Material
c. Alat (device)
d. Teknik
e. Setting
f. Manusia
3.
Lingkungan
sebagai sumber belajar PKn di sekolah dasar.
Dengan melihat uraian pembelajaran PKn di Sekolah Dasar diatas,
maka jelaslah bahwa pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dalam proses
pembelajaran PKn di Sekolah Dasar sangatlah penting. Dengan memanfaatkan
lingkungan sebagai sumber belajar bagi proses pembelajaran di Sekolah Dasar,
maka siswa tidak hanya mendapatkan materi ajar dari buku semata, akan tetapi
mereka mampu melakukan interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini akan
sangat berguna bagi tercapainya tujuan pembelajaran PKn di Sekolah Dasar. Pemanfaatan
lingkungn sebagai sumber belajar dalam pembelajaran PKn di Sekolah Dasar dapat
diidentifikasi sebagai berikut:
a.
Pemanfaatan
Lingkungan Sosial
b.
Pemanfaatan
Lingkungan Budaya
c.
Pemanfaatan
Lingkungan Alam
Simpulan
Berdasarkan
penjelasan tentang media dan sumber belajar PKn SD diatas dengan beberapa hal
yang terdapat dapat di dalamnya adalah sebagai pendidik sebaiknya memahami dan
mampu mengaplikasikan materi tersebut dalam proses belajar mengajar karena guna
mempermudah siswa dalam memahami pelajaran dan memudahkan guru dalam
menyampaikan pelajaran.
Sumber :
Fathurrohman,
dkk. 2011. PEMBELAJARAN PKn DI SEKOLAH DASAR (Untuk PGSD dan Guru SD).
Bantul : Nuha Litera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar