Selasa, 08 Januari 2019

Media dan Sumber Pembelajaran Pkn di SD

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN PKn di SD


Belajar mengajar merupakan proses komunikasi yang efektif antara peserta didik dan pendidik. Pendidik berperan sebagai penyampai pesan, sementara peserta didik merupakan penerima pesan. Idealnya pesan yang disampaikan oleh penyampai pesan kepada penerima pesan dapat diterima secara optimal. Akan tetapi dalam proses berlangsungnya komunikasi ini kadang-kadang pesan yang sampai kepada penrima pesan tidak sesuai dengan harapan pengirim pesan.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka dalam proses belajar mengajar diperlukan adanya media yang dapat menjadi perantara agar komunikasi antara peserta didik dengan gru berlangsung optimal. Peran media pembelajaran disini sebagai alat untuk memudahkan peserta didik dalam menerima pesan dari guru. Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan zain (2002: 136) menuliskan bahwa kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium. Sementara itu definisi media menurut AECT, 1977 seperti dikutip Arief S. Sadiman, dkk, (1986:19) bahwa media adalah perangkat lunak (software) yag berisi pesan atau informasi pendidikan yang biasanya disajikan dengan mempergunakan peralatan. Peralatan atau perangkat keras (hardware) merupakan sarana untuk dapat menampilkan pesan yang terkandung pada media tersebut. Nana Sudjana dan Ahmad Rifai (2005:1) menyatakan bahwa media pengajaran merupakan alat bantu mengajar. Kedudukan media pengajaran sebagai alat bantu mengajar ada dalam komponen metodologi, sebagai salah satu lingkungan belajar yang diatur oleh guru.
Berdasarkan pengertian media dari beberapa ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa media pengajaran adalah sebuah alat bantu untuk mempermudah sampainya materi pelajaran kepada siswa. Dengan adanya media pengajaran yang digunakan guru diharapkan dapat mengkongkritkan konsep-konsep abstrak yang ada dalam materi pelajaran, khususnya PKn, mengingat banyak materi dalam mata pelajaran ini yang sifatnya abstrak.

Kehadiran media pengajaran dalam sebuah proses belajar mengajar merupakan hak yang penting. Menurut Nana Sudjanah dan Ahmad Rifai (2005:2) alasan pertama berkenaan dengan manfaat media pengajaran dalam proses belajar mengajar siswa adalah:
1.      Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
2.      Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
3.      Metode pengajar akan lebih bevariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehigga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi guru mengajar untuk setiap jam pelajaran. Hal ini sangat mendukung untuk digunakan guru disekolah dasar menginggat keberadaannya sebagai guru kelas yang mengajar secara terus-menerus.
4.      Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengar uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain. Oleh karena itu media pengajaran yang dibuat guru hendaknya membuka kesempatan epada siswa untuk ikut serta aktif dalam memanfaatkannya.
Untuk dapat menggunakan media pengajaran yang berfungsi optimal dalam mempertinggi kualitas pengajaran, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan guru sebagai berikut :
1.  Guru perlu memiliki pemahaman media pengajaran antara lain jenis dan manfaat media pengajaran, kriteria memilih dan menggunakan media pengajaran, menggunakan media pengajaran, menggunakan media pengajaran sebagai alat bantu mengajar dan tindak lanjut penggunaan media dalam proses belajar siswa.
2.    Guru terampil membuat media pengajaran, terutama media dua dimensi atau media grafis, dan beberapa media tiga dimensi, serta media proyeksi.
3.  Guru memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menilai keefektifan penggunaan media dalam proses pengajaran. Apabila nilai penggunaan media pengajaran tidak dapat mempertinggi kualitas hasi pengajaran, maka hendaknya guru tidak menggunakannya dan memilih cara lain di luar penggunaan media pengajaran tersebut. (Nana Sudjana dan Ahmad Rifa’i, 2005: 4)
Sementara itu ada beberapa penyebab orang memilih media pengajaran antara lain adalah :
1.      Bermaksud menjelaskan isi yang terdapat dalam media pengajaran tersebut.
2.      Sudah akrab dengan penggunaan media yang dipilihnya.
3.      Ingin memberikan gambaran yang lebihjelas atau kongkrit.
4.    Yakin bahwa media pengajaran dapat berfungsi lebih untuk mempertinggi kualitas pembelajaran. 

    D. Macam-Macam Media dalam Pembelajaran
1.      Media Visual
a.       Gambar
b.      Bagan atau Chart
c.       Kartun
d.      Peta/Globe
2.      Media Audio
3.      Media Audio Visual

1.      Pengertian Sumber Belajar
Sumber belajar merupakan sumber yang dapat dipakai oleh siswa baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan siswa lainnya untuk memudahkan belajar (Hamalik dalam Trimo, 2008). Sementara menurut Suharjo, 2006: 107, menyatakan bahwa sumber belajar adalah segala sumber (data, manusia, dan benda) yang dapat digunakan oleh siswa baik secara sendiri maupun bersama-sama, biasanya dalam suatu cara yang informal untuk membantu belajar.
Dari pendapat diatas jelas bahwa sumber balajar tidaklah harus berbentuk bahan cetak atau buku saja tetapi bisa pula dalam bentuk yang lain. Yang jelas bahwa sesuatu dapat dikatakan sebagai sumber belajar jika keberadaannya dapat dimanfaatkan baik oleh guru maupun siswa untuk mempermudah jalannya proses pembelajaran.
2.      Macam-Macam Sumber Belajar
Ada dua macam sumber belajar, yaitu sumber belajar yang memang di kembangan dan disiapkan yang disebut dengan resources by design dan sumber belajar yang tidak direncanakan secara khusus untuk pengajaran, tetapi dapat digunakan untuk belajar yang disebut dengan resources by utilization. Sumber-sumber belajar itu meliputi:
a.       Message (pesan)
b.      Material
c.       Alat (device)
d.      Teknik
e.       Setting
f.       Manusia

3.      Lingkungan sebagai sumber belajar PKn di sekolah dasar.
Dengan melihat uraian pembelajaran PKn di Sekolah Dasar diatas, maka jelaslah bahwa pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dalam proses pembelajaran PKn di Sekolah Dasar sangatlah penting. Dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar bagi proses pembelajaran di Sekolah Dasar, maka siswa tidak hanya mendapatkan materi ajar dari buku semata, akan tetapi mereka mampu melakukan interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini akan sangat berguna bagi tercapainya tujuan pembelajaran PKn di Sekolah Dasar. Pemanfaatan lingkungn sebagai sumber belajar dalam pembelajaran PKn di Sekolah Dasar dapat diidentifikasi sebagai berikut:
a.       Pemanfaatan Lingkungan Sosial
b.      Pemanfaatan Lingkungan Budaya
c.       Pemanfaatan Lingkungan Alam

Simpulan

Berdasarkan penjelasan tentang media dan sumber belajar PKn SD diatas dengan beberapa hal yang terdapat dapat di dalamnya adalah sebagai pendidik sebaiknya memahami dan mampu mengaplikasikan materi tersebut dalam proses belajar mengajar karena guna mempermudah siswa dalam memahami pelajaran dan memudahkan guru dalam menyampaikan pelajaran.

Sumber :
Fathurrohman, dkk. 2011. PEMBELAJARAN PKn DI SEKOLAH DASAR (Untuk PGSD dan Guru SD). Bantul : Nuha Litera.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendidikan Pancasila

Pancasila adalah dasar fisafat Negara Republik Indonesia yang resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum d...