Selasa, 08 Januari 2019

Minat Belajara Siswa Terhadap Pembelajaran Matematika





Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar. Pembekalan dasar Matematika dimaksudkan untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berfikir logis, analitis, sistematis, kreatif dan kemampuan bekerja sama. Matematika masih dipandang sebagai salah satu bidang studi yang tidak disenangi atau bahkan paling dibenci, masih melekat pada kebanyakan siswa yang mempelajarinya.
 Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan batuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan, kemahiran dan tabiat serta pembentukan sikap dan kepercayaan diri peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses membentuk peserta didik agar dapat belajar dengan baik.   
Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta daapat berlaku di manapun dan kapanpun. Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai notasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai pelajaran sehingga mencapai suatu objek yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhu perubahan sikap (aspek afektif), setra keterampilan (aspek psikomotor) peserta didik. Pengajaran memberi kesan sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan guru saja. Sedangkan pengajaran juga mensyaratkan adanya interaksi antara guru dan peserta didik.
Setiap peserta didik memiliki kemampuan dan kecerdasan yang berbeda-beda, sehingga tiap individu memiliki tingkat kesulitan dalam pembelajaran Matematika yang berbeda pula. Tetapi, sering kali peserta didik tidak terbuka tentang kesulitan  yang dialami. Sehingga timnul masalah pembelajaran yang tidak mendapatkan solusi yang tepat.
Dalam permasalahan tersebut pendidik juga mempunyai peran penting dalam menyelesaikan masalah tersebut. Meningkatkan kepekaan pendidik terhadap masing-masing siswa, dapat memuat peserta didik terbuka dalam menyampaikan kesulitan yang dialami saat belajar.
 A.    Minat Belajar
Minat merupakan perasaan yang didapat karena berhubungan dengan sesuatu. Minat itu dapat dipelajari dan dapat mempengaruhi kegiatan belajar selanjutnya serta mempengaruhi penerimaan terhadap minat-minat baru. Jadi, minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan cenderung mendukung aktivitas belajar berikutnya. Oleh karena itu minat sangat berpengaruh terhadap aktivitas belajar. Hal tersebut diungkapkan oleh Syaiful Bahardi Djarmarah (2008:113).
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu yang berasal dari luar diri. Semakin kuat hubungan tersebut, maka semakin besar minatnya (Slameto, 2008:28).
Berdasarkan penjelasan di atas maka, dapat disimpulkan bahwa minat bukanlah sesuatu yang dibawa sejak lahiriah yang bersifat tetap dan tak berubah. Tetapi, minat dapat timbul dan tumbuh ketika seseorang mulai memmbuka diri dan pikiran terhadap hal yang baru.
B.     Faktor-Faktor yang Mempengaruhu Minat Belajar
 Menurut Slameto (2010:180) beberapa indikator belajar yaitu: perasaan senang ketertarikan, penerimaan, dan keterlibatan siswa. Dari beberapa definisi yang dikemukakan mengenai indicator minat belajar tersebut di atas, dalam penelitian ini menggunakan indikator minat yaitu, perasaan senang. Apabila seorang peserta didik memiliki perasaan senang terhadap pelajaran tertentu maka tidak akan ada rasa terpaksa untuk belajar.  Contohnya yaitu senang mengikuti pelajaran, tidak ada perasaan bosan, dan hadir saatcpelajaran.
Faktor lain yang mempengaruhi minat belajar peserta didik adalah keterlibatan peserta didik. Ketertarikan seseorang akan suatu obyek mengakibatkan orang tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan dari obyek tersebut. Contoh:  aktif dalam diskusi, aktif bertanya, dan aktif menjawab pertanyaan dari guru.
Dan yang terakhir adalah perhatian peserta didik. Minat dan perhatian merupakan dua hal yang dianggap sama dalam penggunaan sehari-hari , perhatian peserta didik merupakan konsentrasi pesetan didik terhadap pengamatan dan pengertian, dengan mengesampingkan yang lain. Peserta didik memiliki minat pada obyek tertentu maka dengan sendirinya akan memperhatikan obyek tersebut. Contoh: mendengarkan penjelasan guru dan mencatat materi.
C.     Minat Belajar Siswa Terhadap Pembelajarn Matematika
Minat belajar siswa memiliki pengaruh terhadap pembelajaran Matematika. Dimana minat dapat menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik terhadap Matematika. Minat dapat ditumbuhkan dalam diri siwa. Guru memiliki peran dalam menumbuhkan minat belajar peserta didik dalam pembelajaran matematika. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan minat peserta didik terhadap matematika adalah dengan menanamkan mind set baru tentang matematika.
Sering kali peserta didik memiliki mind set bahwa Matematika adalah sebuah momok menakutkan dalam hal pembelajaran. Sebagai guru, mengubah pola pikir peserta didik merupakan cara yang paling dasar, supaya peserta didik dapat menerima Marematika sebagai hal yang baru dan menyenangkan. Peran guru juga untuk meracik cara pengajaran dan pembelajaran Matematika semenarik mungkin. Sehingga, peserta didik perlahan dapat menumbuhkan minat belajar terhadap Matematika.
Ketika peserta didik mulai memiliki minat terhadap matematika maka, meskipun peserta didik mendapatkan kesulitan dalam pembelajaran mereka tidak akan lagi memiliki kecenderungan untuk menyerah dalam menyelesaikan soal tersebut. Karena ketika pesert didik memiliki minat maka, akan timbul rasa ingin tahu peserta didik untuk menemukan jawaban dari soal tersebut.
Selain dalam proses pemecahan masalah, minat juga dapat meningkatkan daya tangkap pserta didik terhadap pelajaran matematika yang diberikan guru. Dimana pikirannya mulai terarah kepada pembelajaran dan dapat mengikuti alur pembelajaran tersebut. Hal inni mempunyai dampak besarbagi peserta didik. Hal ini karena,  pembelajaran matematika yang disampaikan guru dapat diterima peserta didik dengan baik dan tujuan dari pembelajaran pun dapat dicapai, baik oleh guru maupun peserta didik.

Simpulan:
Agar pelajaran matematika tidak menjadikan momok menakutkan bagi peserta didik, banyak hal-hal yang harus diperhatikan oleh guru karena guru mempunyai andil yang cukup besar dalam meningkatkan minat siswa belajar matematika.Gaya, metode dan teknik guru dalam mengajar mempunyai pengaruh yang cukup signifikan menarik siswa terhadap pelajaran matematika. Mengetahui kesenangan siswa akan sedikit membantu dalam menyelesaikan benang kusut berkaitan dengan rendahnya minat peserta didik terhadap matematika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendidikan Pancasila

Pancasila adalah dasar fisafat Negara Republik Indonesia yang resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum d...